Hayoo... Water Bladdernya Dibersihin Yuk!

Beberapa waktu yang lalu eke beli water bladder di salah satu toko outdoor di Semarang. Alasan eke membelinya ya pengen coba aja karena menurut pendapat beberapa orang, kemasan water bladder ini cukup efisien dipakai untuk mendaki. Kemasannya ringan, memanfaatkan tekanan hidrostatis jadi tinggal diemut saja. Meskipun penggunaan water bladder ini terbatas pada minuman tak berasa, tidak panas, dan akan terasa ‘risih’ jika dipakai berjamaah karena diminum melalui dot yang sama. Mari lupakan kekurangannya dan terima saja #ea. Nah, saat membeli water bladder ini kebetulan tinggal 1 stok saja barangnya dan kapasitasnya hanya 1 L. Sebetulnya eke pengen yang lebih gedean lagi, tapi yah karena terbatas waktu untuk searching-searching lebih lanjut ya sudah pilih yang ini saja. Sebelum melakukan akad jual beli, mas & mbak SPG-nya melakukan hydrotest - jaga-jaga jika produk satu-satunya ini ada kebocoran. Setelah diisi air dan ditekan kesana-kemari ternyata tak ada kebocoran.
Huaaa berarti water bladder yang barusan eke beli jadi basah dong. Melihat bentuknya yang sedemikian rupa jadi khawatir kalau water bladder disimpan dalam keadaan lembap – takut akan tumbuh mikroalga yang menimbulkan bau tak sedap dsb-nya di dalamnya. Karena bentuknya jualah rasanya bakalan jadi PR banget untuk membersihkannya sampai kering. Setelah gugling ‘cara membersihkan water bladder’ akhirnya cukup mendapatkan pencerahan juga. Disini eke pake peralatan yang tersedia di rumah. Eke coba reshare yah caranya, meskipun eke juga bukan expert di bidang pendakian beserta peralatannya. Oleh karena itu silakan jika ada kritik dan saran.
Yang dibutuhkan:
1.       Sabun cuci piring
2.       Busa cuci piring
3.       Kawat sepanjang selang water bladder, karena tak punya kawat eke menggunakan senar biola no. 3 (D-string)
4.       Kapas
5.       Tisu (yang tidak meninggalkan sisa-sisa seratnya saat diusap)
6.       Alkohol
7.       Stik yang berujung tumpul (disini eke menggunakan kuas masker)
8.       Cotton bud
1. Tisu, 2. Alkohol, 3. Senar biola no. 3 D-string (pengganti kawat), 4. Cotton bud, 5. Kuas masker

Langkah Membersihkan:
  1. Bongkar rangkaian water bladder, maka akan didapatkan bagian-bagiannya secara terpisah: kontainer, selang, dan dot.
  2. Cuci kontainer dan dot menggunakan sabun cuci piring seperti biasa. Bilas hingga bersih. Pastikan tidak ada sabun yang tertinggal.
  3. Keringkan bagian dalam dan luar kontainer menggunakan tisu sampai kering. Cara mengeringkan bagian dalamnya, gumpalkan tisu. Kemudian dorong menggunakan stik berujung tumpul ke seluruh bagian dalam kontainer hingga semua airnya terserap.
  4. Keringkan dot menggunakan cotton bud.
  5. Bersihkan selangnya. Caranya basahi sedikit kapas menggunakan alkohol, lalu pilin di salah satu ujung kawat (karena menggunakan senar biola, maka eke pilin di ujung senar yang ada pengaitnya. Jadi saat senar ditarik kembali, tak perlu khawatir kapas akan tertinggal di dalam selang). Masukkan kawat berkapas ke dalam selang, mainkan dan dorong hingga mencapai ujung selang yang satunya.                      
  6. Jika masih ada sisa titik-titik air di dalam selang, ulangi langkah no. 5 dengan kapas yang tanpa dibasahi alkohol.
  7. Rangkai kembali water bladder seperti semula. Simpan yang rapi di dalam wadah yang kering.
Sudah bersih

Nah, kira-kira begitu cara membersihkan water bladder. Semoga langkah-langkah yang eke bagi ini memenuhi standar higien mengingat water bladder adalah tempat minuman kita untuk bertahan hidup. Selamat mencoba! Semoga jadi tak malas buat bersihin water bladder-nya ya ^^

Comments

Post a Comment

Popular Posts