Yes! I'm The Bridesmaid!

Kira-kira sejak akhir tahun 2013 lalu eke punya profesi baru, yap bridesmaids - alias pendamping pengantin wanita yang biasanya diambil dari keluarga/sahabat dekat dan diberi seragam bertema sama. Uhm, seru juga sih jadi keliatan lucu gitu ada beberapa cewek yang bajunya samaan tapi modelnya beda-beda. Jadi berasa ada ikatan kekeluargaan gitu. Hahaha, berlebihan yah...
Awalnya sih seru juga, dapet kain gratis buat bahan baju kondangan yang bisa dimodel-modelin. Tapi lama-lama kok eke sering dapet kain buat jadi bridesmaids terus yah??? Lah gantian eke yang jadi bride-nya kapan??? Haduh, ini yang masih jadi misteri. Aduh duh...sabar, doa selalu. Oke kembali ke laptop, mungkin eke menuruni sifat mommy - yang berprofesi sebagai perias pengantin: tampil rapi saat acara resmi (ini berlaku kebalikannya, alias tampil kumuh di kehidupan sehari-hari, hihi). Biasanya saat dapet kain bridesmaids eke cukup concern mereka-reka modelnya. Kecenderungan eke berkisar pada potongan-potongan yang sederhana dan romantis. Pun dengan padu padan jilbabnya, eke yang berwajah bulat dan tembam ini kadang harus cukup jeli memilih model jilbab yang sesuai walaupun hasil akhirnya tetap tembam haha. Walaupun ditutup-tutupi, tembamnya tetap terlihat. Hiks.
Nah, model baju dan model jilbab sudah didapat. Tinggal eksekusi pembuatannya yang menentukan hasil akhirnya. Kalau jilbabnya sih tinggal beli perlengkapan jilbab aja, kalau bajunya ya...harus ke penjahat (penjahit!!!) dulu. Ini nih yang agak bikin ribet, biasanya huni-huni eke ini kalau kasi bahan kain suka agak mepet hari-H, sebulan sebelumnya gitu. Padahal yang namanya penjahit itu susah-susah gampang dicari. Pas lagi butuhnya aja, pasti lagi penuh. Kalo udah gitu, biasanya hasil akhirnya kurang memuaskan. Itu terjadi di 2 baju eke yang eke gunakan untuk kondangan huni eke. Yang modelnya ga sesuai lah, kelebaran, lengannya kependekan, dsb. Bagaimanapun hasilnya, akhirnya tetap eke pakai juga daripada saltum pas hari-H. Meskipun begitu, kekurangan-kekurangan pada baju itu rasanya masih bisa diabaikan. Di bawah ini hasilnya.
  • Deti's wedding Nov, 2nd '13










  • Widhy's wedding Feb, 1st '14



 
Bulan Agustus depan eke juga sudah dihujani undangan nikah sahabat. Semuanya temen deket eke. Bahkan ada yang meminta eke secara pribadi untuk mengawanin pas hari-H dia ijab qabul. Hum, sebuah kehormatan juga menjadi salah seorang yang ikut dalam momen kebahagiaan orang lain. Insya Allah eke sempatkan datang untuk menemaninya menjelang detik-detik melepas masa lajang. Huni eke si Cupina juga kasi kain buat bridesmaid bulan Agustus nanti. Haduh, entahlah...kain yang satu ini mau dibikin kaya gimana eke masih belum kepikiran. Eke cuma kepikiran modelnya sekitar Shanghai dress. Hehe.

UPDATE!!!
Ini dia tampilan bridesmaid eke waktu di nikahannya Cupi 23 Agustus 2014 lalu. Cupi tampak cantik dalam dandanan bertema Paes Ageng. Kain yang Cupi berikan buat eke akhirnya eke jahit dengan tema baju India: shalwar kameez. Mestinya bajunya lebih panjang lagi, namun terbatas panjang kain yang ada. Ya sudah sejadinya. Kain kerudungnya mestinya adalah selendang buat baju eke, tapi setelah eke pikir-pikir...ternyata eke ga punya kerudung yang senada, akhirnya itu selendang eke pake jadi kerudung deh. Dan entah kenapa eke jadi terlihat berisi saat memakai baju itu. Hehe.

Foto INVTF di depan rumah Genjut

Deti hamil!

Moni! Akhirnya ketemu juga setelah sekian lama berpisah

Piala Power Ranger! Who's next??! 

Single pose

Yah, begitulah suka duka jadi bridesmaids. Suka dengan kebahagiaan kawan yang melepas masa lajang, duka (ga duka juga sih) dengan kondisi diri yang masih sendiri. Eh, bersyukur...sabar...doa. Nah, bagi yang membutuhkan bridesmaids yang manis, cantik, dan islami...bisa hubungi nomor di bawah ini. Hahaha!

Comments

Popular Posts