Choco Lava Cake - Resep Antigagal!

Taraaaa....
Kembali lagi nge-blog setelah sekian tahun. Hehe. Kali ini dengan resep dessert yang super easy cocok banget buat koki pemula nan abal-abal. Nah, sedikit cerita tentang inspirasi resep ini. Bermula karena penasaran pas lihat Master Chef US season 4 pas elimination test peserta disuruh buat dessert coklat beraneka varian, salah satunya choco lava cake. Katanya sih termasuk dessert yang termahsyur di restoran-restoran ternama. Unik juga, secara saat kuenya dimakan ada bagian yang masih meleleh di tengahnya. Uwow, pasti yummy.

Setelah searching resep kesana kemari, bisa dipastikan dessert ini adalah makanan yang manis pekat. Jujur saja, eke ga gitu suka makanan manis huni. Jaga-jaga juga buat menghindari diabetes, soalnya bapak eke menderita diabetes :( ... but, karena udah penasaran banget sama ini kue. Jadilah harus dibikin karena udah beli bahan-bahannya juga. Haha!

Inilah summary resep Choco Lava Cake yang udah disesuaikan dgn kebutuhan sendiri (gulanya eke kurangin dikit huni, biar ga manis-manis amir) n dengan perhitungan perbandingan matematis berdasarkan resep yang udah terbukti berhasil.

Bahan:
  1. 3 butir telur
  2. 3 kuning telur
  3. 65 gr gula halus
  4. 45 gr tepung terigu
  5. 150 gr mentega/margarin
  6. 150 gr cooking dark chocolate
Langkah Pembuatan:
  1. Lelehkan mentega dan coklat dengan cara ditim.
  2. Kocok telur, kuning telur, dan gula hingga gula larut.
  3. Tuang cairan mentega dan coklat ke dalam kocokan telur. Tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk sampai rata.
  4. Tuang bahan kue ke dalam cetakan. Tentunya cetakan sudah dilapisi mentega dan tepung.
  5. Oven dalam suhu 180 degC selama ± 10 menit.
  6. Setelah matang, keluarkan kue dari dalam oven. Biarkan berada dalam suhu ruang selama 2 menit.
  7. Penyajiannya: pastikan pinggiran kue tidak menempel pada dinding cetakan dengan cara memisahkan pinggiran kue dan dinding cetakan memakai pisau. Setelah terpisah, balik cetakan di atas piring saji..dan taraaaa. Jadi deh!
Untuk 4 porsi.
 
 
Pengalaman, tips n trik:
Pertama-tama saat ngetim mentega dan coklat. Karena eke hidup dan tinggal di mess yang kesejahteraan dan tingkat perawatannya ga jauh-jauh beda ama anak kos. Jadi, peralatan masak agak terbatas. Jadi, ngetimnya dengan cara memasak air pada magic com. Kebetulan ane punya 2 magic com. Satu ukurannya kecil, satu ukurannya lebih gedean. Nah, masak airnya pada magic com yang kecil. Sampai airnya benar-benar mendidih dan menghasilkan steam, barulah eke buka tutupnya lalu di atasnya eke tumpangin panci dari magic com yang lebih gede. Ini dimaksudkan agar dasar panci yang gede dapat menerima panas dari steam, dan steam tidak akan keluar lalu ikut masuk ke dalam panci. Kemudian masukan mentega sampe cair, baru masukkan coklat sampe meleleh. Jangan lupa sambil diaduk-aduk dengan sendok kayu.
 
Kemudian saat mengocok telur. Ternyata berat juga ngocok telur pake kocokan manual, viskos sih telurnya *lemah, haha. Sebetulnya eke juga udah punya gula halus. Tapi gulanya ada yang ngumpul membentuk bongkahan-bongkahan. Nah, cerobohnya waktu itu gulanya ga eke ayak dulu biar ga bergumpal-gumpal. Alhasil, ngocok telurnya jadi semakin susah karena harus melarutkan gulanya. Oleh karena itu, kalo huni punya gula halus yang masih bergumpal...jangan males diayak dulu. Ini semua dilakukan tak lain demi kebaikan tangan huni masing-masing biar ga pegel.
 
Lanjut ke langkah no. 3, memasukkan tepung sedikit demi sedikit. Nah, waktu itu eke juga terjebak ke dalam ujian kesabaran. Alias eke ga masukin tepung sedikit demi sedikit... tapi separuh lalu sekaligus. Alhasil adonan jadi bergumpal-gumpal dan butuh waktu ekstra untuk mengaduk-aduk gumpalan tersebut. Karena bikin kue ini sendiri dengan peralatan yang seadanya, jadi langkah 1-3 terselesaikan dalam waktu yang agak lama. Kira-kira hampir 30 menit. Alhasil, adonan jadi agak mengental karena coklatnya mulai membeku. Waktu itu eke udah panik, ini kue bakalan jadi ato ga kalo adonannnya aja udah ga meyakinkan gini. Soalnya waktu lihat tutorial di youtube, adonannnya masih licin ketika dituang di cetakan. Eits, kalo huni mengalami kejadian serupa, ga usah panik. Karena ketika adonan yang sudah dituang ke dalam cetakan dimasukkan ke dalam oven, adonan akan meleleh kembali. Ini berarti jika adonan huni sudah mengental dan akan dioven, maka butuh waktu ekstra untuk memanggang kue ini karena adonan mengalami proses pelelehan terlebih dahulu. Bisa dimengerti ya..
O iya, saat membuat adonan kue ini eke inget betul chef Gordon Ramsay memberikan pujian kepada Jessi karena dia memasukkan sedikit garam ke dalam adonannya. "The pinch of salt can enhance the chocolate flavor", begitu kata Chef Ramsay. Nah, kalo huni memakai salted butter ya berarti ga perlu nambahin garam.
 
Masuk ke langkah 4. Tuang adonan max. sampai 3/4 tinggi cetakan karena kue akan mengembang saat dipanggang. Setelah adonan dituang, jangan lupa dimampatkan dengan cara diketuk-ketuk. Waktu itu eke pake cetakan dari aluminium foil yang tipis. Jangan lupa untuk mengolesi permukaannya dengan mentega dan tepung. Kue akan meluncur dengan sempurna saat dibalik di atas piring berdasarkan pengalaman eke.
 
Langkah ke 5. Selalu periksa saat mengoven kue ini. Sepertinya kue ini mudah matang. Kue yang matang ditandai dengan permukaan atas yang telah mengembang dan stabil, alias ga goyang-goyang lagi. Jangan terlalu lama dipanggang juga, karena kalo terlalu matang tidak akan ada coklat yang meleleh saat kue dipotong :(
 
Oke, itu aja sih share pengalaman eke waktu bikin kue ini. Kue ini eke bagiin ke tetangga-tetangga eke. Mereka suka n katanya enak, mereka bilang mending dijual aja. Hahaha *sombong nih. Menurut eke, kue ini rasanya mirip dengan brownies kukus tapi bedanya ada di sensasi coklat lelehnya di tengah. O iya, kue ini eke hias dengan gula donat dan diatasnya bertengger jeruk kalengan. Warna kuning jeruknya biar kontras sama kuenya. Menurut eke lebih nikmatnya dimakan dengan whipped cream ato es krim vanila.
Oke demikian yang dapat eke sampaikan huni..semoga bermanfaat dan silakan bisa dicoba di rumah. Cucok buat kejutan saat valentine nanti. Seru kaaaaaan... ayo ayo dibikin!
 
Update Status!
Eke coba bikin lagi lava cake dengan menggunakan mentega (bukan margarin). Hasil akhirnya lebih bagus, teksturnya jadi lebih lembut dan punya aroma khas mentega yang lebih wangi. Nah, bagi huni-huni yang ga punya oven jangan berkecil hati karena kue ini bisa dibuat dengan cara dikukus. Terbukti salah satu huni eke berhasil membuat kue ini dengan cara dikukus sesuai saran dari eke: kukusnya jangan lama-lama, barang 5 menit-an aja. Yang perlu diingat saat mengukus: uap airnya harus bener-bener udah panas, baru deh masukin kuenya untuk dikukus. Hasil kue buatan huni eke juga memuaskan, bisa dilihat di blognya.

Lava cake yang dibuat dari mentega bertopping whipped cream, gula donat, dan kismis

Meskipun agak overcooked kue yang berbahan mentega ini memiliki tekstur yang velvety!


 
 
     

Comments

Popular Posts