Impian Selanjutnya: Gamalama!
Terinspirasi dari nama kapal tanker domestik yang membawa muatan kondensat BRC dan Senipah untuk pabrik eke di bulan Maret lalu. Gamalama? Apa sih itu, eke pikir itu kapal punyanya artis Dorce Gamalama. Dan setelah gugling, ternyata itu nama gunung di pulau Ternate (hayo dulu pelajaran Geografinya dapet nilai berapaa? X_x) yang konon artis Dorce meminta izin pada kesultanan Ternate untuk menyematkan nama gunung itu sebagai nama belakangnya. Setelah gugling pun, eke jadi tertarik dengan gunung itu. Gunung yang berdiri di pulau yang kaya akan rempah-rempah.
Yah, sebatas tertarik lalu lupa.
Nah, beberapa hari yang lalu saat iseng menonton
tv kebetulan ada liputan tentang destinasi wisata di pulau Ternate via acara My
Trip My Adventure – Trans TV. Seketika mata terbelalak saat melihat agungnya
gunung Gamalama yang namanya pernah terlintas di pikiranku. Wow, eke pingin
kesitu! Bismillah. Meskipun hanya sepintas meliput tentang gunung Gamalama dan
lebih condong meliput destinasi wisata di sekitaran kaki gunung Gamalama,
seperti Batu Angus, Taman Nukila, dan benteng peninggalan Portugis namun
namanya mampu membuatku tersihir.
Gunung Gamalama dilihat dari kapal feri |
Sampailah pada liputan di danau Tolire, waktu itu
Bapak juga sedang ikut menonton. Seketika itu juga beliau berseru “Wah, aku wis tau rono! Ning kono nguncalke
watu sak kemeng-kemenge bakalan ra iso tekan danaune.” (Wah, aku sudah
pernah kesitu! Disitu melempar batu sepegel-pegelnya ga bakal bisa sampai di
danaunya). Ya, Bapak yang dulu bekerja di galangan kapal dan sering ikut kapal
berlayar pun jadi punya kesempatan menjelajah Indonesia. Cerita pengalaman
Bapak tentang menjelajah Indonesia jelas sudah eke dengar berkali-kali,
seringnya masuk keluar kuping kanan lalu ke kiri – tidak eke simak baik-baik
(dasar anak durhaka L ). Tapi kali ini
lain, eke percaya dengan cerita yang Bapak tuturkan, saat melihat host acara tsb mencoba melempar batu
sejauh-jauhnnya yang akhirnya sia-sia karena tidak pernah menyentuh air danau
(kemungkinan karena ada medan magnet yang cukup kuat untuk menarik benda-benda
di sekitar situ. Sayang belum ada penelitian mendalam untuk danau Tolire dan
sekitarnya).
Host kemudian menuju ke Taman Nukila dan diving di sekitar taman tsb. Wow, laut
pinggiran kota Ternate yang tinggal nyemplung dari pinggir tamannya ternyata
masih asri, terbukti dengan adanya bermacam ikan warna-warni dan terumbu karang
yang tak rusak. Subhanallah, alam laut timur Indonesia memang masih terjaga. Hum,
kesemuanya sangat menarik minat eke untuk mengunjunginya, gunung Gamalama
beserta kota Ternate.
Gunung Gamalama dengan kota Ternate di bawahnya |
Gunung Tidore dan Pulau Maitara, hayo cek duit seribuannya! :D |
Gunung tsb memang tak tinggi, hanya setinggi 1715
m dpl. Namun, rasanya bakal seru juga menikmati puncaknya dengan laut lepas
disekelilingnya. Menurut informasi dari teman yang dinas di kantor pajak pulau
Halmahera (yang bermurah hati membagikan foto-foto gunung Gamalama dan Gunung
Tidore ini), kota Ternate bisa dikelilingi dalam waktu 45 menit! Pulau kecil
namun komplit dengan destinasi wisatanya mulai dari laut sampai gunung, cocok
untuk menghemat waktu. Tadi eke iseng-iseng gugling tiket pesawat Juanda –
Ternate PP (buruk-buruknya) total 3 jutaan. Huf, itu tiketnya saja. Sedang
akomodasi lainnya??? Mungkin sangu abon 1 kg ama beras aja kali ya dari rumah,
hahaha!
Yah, eke ingin mengunjunginya! Gamalama beserta
dengan kota Ternate yang pernah diperebutkan bangsa asing karena kekayaan
rempahnya. Biar ga mainstream-mainstream juga
destinasi pendakiannya, macam Rinjani. Walaupun Rinjani juga indah dan eke juga
pingin kesitu. Tapi kemungkinan tahun
depan eke akan ikut mendaki Rinjani beserta mas yang berencana kesitu sepulang
dari Amrik (hallow??? Sama mas lagi??? Ga ada yang lain apah?? Haha! Bismillah
semoga juga ditemani mendaki dengan teman hidupku. Aamiin ya Allah...)
Dan Gamalama tetap masuk dalam impian. Untuk
menapaki jejak tanah rempah, sejarahnya, dan jejak Bapak yang pernah menyambung
hidup bekerja di kaki gunung itu selama kurang lebih 3 bulan.
Bismillah.
Dimari link blog seseorang yang menuliskan pengalamannya mendaki Gamalama saat gunung tsb erupsi 2012 lalu.
Comments
Post a Comment